Kamis, 27 Desember 2012

Summary OF Management

Pertemuan 1

Pengantar Manajemen

Mengapa Manajemen itu diperlukan?
1. Mencapai tujuan
2. Menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan
3. Mencapai efisiensi dan efektivitas
-Efisien,Melakukan sesuatu dengan benar
-Efektif,Kemampuan untuk memilih sasaran yang tepatuntuk mencapai tujuan


Manajemen sebagai Ilmu dan seni
Manajemen sebagai Ilmu,berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi manusia
Manajemen sebagai seni, seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain

Manajemen sebagai profesi (Edgar H.S.)
1. Para profesional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum
2. Para profesional mendapatkan status karena mencapai standar prestasi kerja.
3. Para profesional ditentukan oleh kode etik, disiplin untuk mereka menjadi kliennya

Organization 
Karakteristik:

  • Goal
  • Structure
  • People


Proses manajemen
Menurut G R Terry                         Menurut james A S stoner
- Planning                                           -Planning
- Organisasing                                    -Organizing
- Actuating                                         -Actuating
- Controlling                                       -Controling

Planning
     Mendefinisikan Tujuan,strategi, dan mengembangkan rencana
Organizing
     Mengorganisir Tugas dan wewenang
Actuating
     Mengarahkan kegiatan orang lain dalam tim
Controlling
     Proses pemantau kerja



Manajemen dan Manajer

Operatives
     Orang yang bekerja langsung pada pekerjaan dan tidak memiliki tanggung jawab
Managers
     Individu yang mengarahkan kegiatan orang lain dala sebuah organisasi/tim

Tingkatan Management
• Top management
• Middle management
• First-line Management
• Non-managerial Employee

Klasifikasi Aktivitas manajemen
• Manajer fungsional
• Manajer Umum

Fungsi manajemen bagi manajer:
Fungsi administratif, lebih berurusan dengan penetapan tujuan dan kemudian perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian.
Fungsi Operatif,Lebih mencakup kegiatan memotivasi, supervisi dan komunikasi dengan karyawan



General Skills for managers
• Technical skill
• Interpersonal/human skills
• Conceptual skills

Peran manajer
• Peran antar pribadi (tokoh, pemimpin, penghubung)
• Peran informasional (pemantau, penyebar, juru bicara)
• Peran keputusan (Wirausaha, pengatur gangguan, Alokator Sumber Daya, Perunding)

Tantangan Manajemen
• Persaingan dan Perekonomian Global
• Perlunya memiliki visi
• Etika dan Tanggung Jawab Sosial
• Perubahan Informasi & Teknologi
• Nilai-nilai dalam Bekerja & Hak-hak Individual


Pertemuan 2
LINGKUNGAN ORGANISASI

Lingkungan organisasi, Individu atau kelompok yang secara langsung atau tidak langsung dipengaruhi atau mempengaruhi cara sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya (stoner).

Jenis-jenis lingkungan organisasi
• Lingkungan internal
• Lingkungan eksternal

Lingkungan Internal:
“Variabel-variabel (kekuatan dan kelemahan) yang ada di dalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak, Yaitu :
•Struktur (komunikasi,wewenang, arus kerja)
•Budaya
•Sumber daya(men,money,method,machine,market)
•Pemegang Saham

Lingkungan Eksternal:
- Mikro
- Makro

Lingkungan eksternal mikro:
1. Pesaing (Tipe,jumlah,norma perilaku organisasi, dll)
2. Pelanggan (profil pasar, langganan)
3. Pasar Tenaga Kerja (kemampuan menarik & mempertahankan personalia)
4. Pemasok (Agen)
5. Pemerintah (Prosedur-perijinan, pembatasan)
6. Lembaga keuangan(perusahaan asuransi,pasar modal, bank-bank komersial)

Lingkungan eksternal makro:
- Teknologi
- Ekonomi (melakukan peramalan ekonomi), menganalisa dan mendiagnosa faktor-faktor ekonomi
- Politik-hukum (undang-undang hak paten, undang-undang perpajakan,dll), batasa-batasan yang ditetapkanoleh pemerintah
- Sosiokultural (demografi,gaya hidup, nilai-nilai sosial), nilai-nilai sosial pola kehidupan yang dibentuk oleh tradisi

Ketidakpastian lingkungan :
- Lingkungan dinamis (komponen dalam lingkungan organisasi sering berubah)
- Lingkungan stabil (komponen dalam lingkungan organisasi berubah tapi minim)

Mengelola Hubungan.
Stakeholder adalah semua unsur dalam lingkungan yang dipengaruhi oleh keputusan dan kebijakan organisasi dan yang dapat mempengaruhi organisasi.

Cara mengelola hubungan:
• Mengenali stakeholder organisasi
• Menentukan kepentingan/perhatian thd stakeholder
• Seberapa menentukan stakeholder bagi keberhasilan
• organisasi
• Menentukan pendekatan khusus pada para
• stakeholder

Pertemuan 3
PLANNING

Tujuan Organisasi
Visi, Misi & Tujuan
Visi, Cita-cita/impian yang ingin dicapai dan tidak dikuantifikasikan(abstark)
Misi, Suatu pernyataan yang menerjemahkan visi dalam bentuk business definition

Fungsi tujuan Organisasi
• Pedoman bagi kegiatan
• Sumber Legitimasi
• Standar pelaksanaan
• Sumber Motivasi
• Dasar rasional Pengorganisasian

Ciri penetapan tjuan yang baik:
• Spesifik
• Realistis
• Terukur

Tujuan dalam proses perencanaan
• Tujuan (Goals) pada dasarnya adalah hasil akhir yang diharapkan dapat diraih atau dicapai oleh individu, kelompok atau seluruh organisasi.
• Rencana (Plans) adalah segala bentuk konsep dan dokumentasi tentang bagaimana tujuan akan dicapai

Proses Perencanaan
Planning defined
Perencanaan adalah sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh. Serta merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainnya tujuan organisasi (Robbins dan Couter,2007)

Perencanaan planning biasanya menggunakan pertanyaan seperti:
• What
• When
• Who
• How

Penyebab pentingnya perencanaan
• Pengarah Organisasi
• Minimalisasi Ketidakpastian
• Minimalisasi inefisiensi/redundansi sumber daya
• Sebagai Standar untuk Pengawasan
• Kualitas

Persyaratan Perencanaan
• Faktual dan Realistis
• Logis dan Rasional
• Fleksibel
• Komitmen
• Komprehensif atau
• Menyeluruh

Short Term & Long Term
• Perencanaan jangka pendek jangka waktu satu tahun atau kurang.
• Perencana an jangka panjang jangka waktu 5 tahun atau lebih.

Tahapan Perencanaan
• Menetapkan tujuan / serangkaian tujuan
• Merumuskan keadaan saat ini
• Mengidentifikasikan kemudahan & hambatan
• Mengembangkan rencana / serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.

Pertemuan 4
Proses perencanaan

Suatu masalah dapat di ketahui dari, yaitu:
• Pengalaman dari masa lalu
• Ketidaksesuaian dengan rencana
• Dari orang lain, (seperti konsultan dengan para clientnya)
• Prestasi pesaing

Decision-Making
• Decision
-Making a choice from two or more alternatives
• Decision Making Process
-A set of eight steps that includes, identifying a problem,selecting a solution, and evaluating the effectiveness of the solution.
• Problem
- A discrepancy between an exciting and the desired state of affairs.
• Decision Criteria
-Restore that are elevant in a decision
Decision Making Process
• Step 1 = Identifying a problem
-Problem
-Characteristic
• Step 2 =Identifying Decision Criteria
-Biaya yang dibutuhkan (investasi yang dibutuhkan )
-Adanya risiko (Kemungkinan kegagalan)
• Step 3 = Allocating weights to the Criteria
-Kriteria keputusan tidak sama pentingnya
• Step 4 = Developing alternatives
-Identifying viable alternatives
• Step 5 = Analyzing alternatives
Appraicing each alternatives strenght and weakness
• Step 6 = Selecting an alternatives
-Chaosing the best alternatives
• Step 7 = Implementing the alternatives
The selecting alternatives must be implemented by effectively communicating the decision to the individuals
• Step 8 = evaluating decision effertiveness
This last step in the decision making process .

Types of problem and decisions
• Structured Problems and programmed decisions
• Unstructured problem and Nonprogrammed decisions.

Types of the problems and decisions
• Structured problems
• Programmed decisions

Decisions Making Conditions
• Certainty
• Risk dalam kondisi 50:50 (fifty fifty)
• Uncertainty

Pengambilan keputusan yang efektif
• Memahami perbedaan budaya
• Tahu kapan saatnya berhenti.
• Gunakan Proses pengambilan keputusan yang efektif

Pertemuan 5
Pengorganisasian

Pengorganisasian, Merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di antara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efesien.

Tujuan pengorganisasian :
• Membagi pekerjaan yang harus dilakukan di sejumlah departemen
• Membagi tugas-tugas dan tanggung jawab
• Mengkoordinasikan berbagai tugas organisasi
• Membagi hubungan individu, kelompok dan departemen
• Menetapkan garis wewenang

Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur organisasi
• Strategi organisasi,
• Skala organisasi,
• Teknologi,
• Lingkungan,

4 Pilar pengorganisasian
• Pilar pertama , (division of work) Upaya untuk menyederhanakan seluruh kegiatan dan pekerjaan
• Pilar kedua, (pengelompokan pekerjaan)/Departementalisasi Adalah proses pengelompokan dan penamaan bagian atau kelompok pekerja berdasarkan kriteria tertentu

Tipe Departementalisasi
a. Berdasarkan Fungsional
b. Berdasarkan Geografis
c. Berdasarkan Produk
d. Berdasarkan Proses
e. Berdasarkan Pelanggan
• Pilar Ketiga, Penentuan relasi antar bagian dalam organisasi
(hierarchy)
+ Hierarcy adalah Proses penentuan relasi antar bagian
dalam organisasi, baik secara vertikal maupun secara
horisontal.
+ Terdapat 2 konsep penting dalam Hierarcy, yaitu :
– Rantai Komando
– Rentang Kendali/rentang manajemen

Faktor-faktor Rentang Kendali
1. Keahlian dan kemampuan manajer
2. Karakteristik Karyawan
3. Sifat pekerjaan yang sedang dikerjakan
4. Kesamaan tugas
5. Kerumitan tugas
6. Standarisasi pekerjaan yg ditetapkan

Faktor-faktor penentuan luas rentang kendali :
1. kesamaan fungsi-fungsi
2. kedekatan geografis
3. tingkat pengawasan langsung yang dibutuhkan :
4. tingkat koordinasi yang dibutuhkan
5. perencanaan yang dibutuhkan
6. faktor-faktor yang berhubungan dengan situasi.
7. faktor-faktor yang berhubungan dengan bawahan.

Jenis-jenis Hirarki
A. Hirarki Vertikal (Tall Hierarchy)
B. Hirarki Horisontal (Flat Hierarchy)

Pertemuan ke 6
KOORDINASI
• Pilar Keempat, Penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan aktifitas antar bagian dalam organisasi / koordinasi(coordination)

Koordinasi adalah proses dalam mengintegrasikan seluruh aktifitas dari berbagai departemen atau bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif (Stoner, Freeman & Gilbert, 1995)

3 Macam Saling Ketergantungan
(D. Thompson)
• Saling ketergantungan yang menyatu
• Saling ketergantungan yang berurutan
• Saling ketergantungan timbal balik

Masalah-masalah Pencapaian Koordinasi yg Efektif
(Paul R. Lawrence & Jay W. Lorch)
- Perbedaan orientasi terhadap tujuan tertentu
- Perbedaan dalam orientasi waktu
- Perbedaan dalam orientasi antar pribadi
- Perbedaan dalam formalitas struktur


Desain Organisasi Tradisional
• Struktur Sederhana
– Struktur organisasi dengan departementalisasi rendah, rentang kendali luas, wewenang terpusat dan formalisasi rendah.
• Struktur Fungsional
– Struktur organisasi yang mengelompokkan spesialisasi pekerjaan yang serupa dalam satu kelompok.
• Struktur Divisional
– Struktur organisasi yang terdiri atas unit atau divisi yg

Kekuatan dan Kelemahan Desain
Organisasi Tradisional Umum
• Struktur Sederhana
– Kekuatan : Cepat, fleksibel, pertangungjawabannya jelas
– Kelemahan : Tidak memadai ketika organiasasi berkembang,
Ketergantungan pada satu orang
• Struktur Fungsional
– Kekuatan : Keunggulan penghematan biaya dari spesialiasi
– Kelemahan : Mengejar tujuan fungsional dapat menyebabkan para manajer kehilangan pandangan yg terbaik bagi keseluruhan organisasi, sedikit memahami apa yang dilakukan oleh unit lainnya
• Struktur Divisional
– Kekuatan : berfokus pada hasil
– Kelemahan : kegiatan dan sumber daya rangkat meningkatkan biaya dan mengurangi efisiensi








Pertemuan 7
Delegasi dan Wewenang
Wewenang dan Organisasi
Wewenang,
Kuasa untuk menjalankan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan-keputusan secara tepat
Kekuasaan,
Kemampuan individu atau kelompok untuk mempengaruhi keyakinan atau tindakan orang atau kelompok lain.

Sumber Kekuasaan
• Kekuasaan balas jasa (reward power), berasal dari sejumlah balas jasa positif (uang, perlindungan,perkembangan karier). Yang diberikan kepada pihak penerima untuk melaksanakan perintah.
• Kekuasaan paksaan (coercive power), berasal dari perkiraan yang dirasakan orang bahwa hukuman (dipecat,ditegur) akan diterimanya bila mereka tidak melaksanakan perintah pimpinan.
• Kekuasaan sah (legitimate power), berkembang dari nilai-nilai intern yang mengemukakan bahwa seseorang pimpinan mempunyai hak sah untuk mempengaruhi bawahan.
• Kekuasaan pengendalian informasi (control-ofinformatianpower), berasal dari pengetahuan dimana orang lain tidak mempunyainya. Cara ini digunakan dengan pemberian atau penahanan informasi yang dibutuhkan.
• Kekuasaan panutan (referent power), didasarkan atas identifikasi orang-orang dengan seorang pimpinan dan menjadikan pemimpin itu sebagai panutan atau simbul Karisma pribadi, keberanian, simpatik, dan sifat-sifat lain adalah faktor-faktor penting dalam kekuasaan panutan.
• Kekuasaan ahli (expert power), merupakan hasil dari keahlian atau ilmu pengetahuan seorang pemimpin dalam bidangnya dimana pemimpin tersebut ingin mempengaruhi orang lain.

Jenis Kewenangan
• Kewenangan Lini
• Kewenangan Staf
• Kewenangan Fungsional

Lini & Staf
Lini
• Fungsi Lini : fungsi yang bertanggung jawab langsung atas tercapainya tujuan perusahaan perusahaan
• Wewenang lini : didasarkan pada kekuasaan yang sahperusahaan.
Staff
•Fungsi staf : membantu agar lini bekerja secara efektif untuk mencapai tujuan
•Wewenang staf : didasarkan pada kekuasaan keahlian.

Tanggung Jawab (Responsibility)
• Kewenangan dan Tanggung Jawab
Manajer yang diberi wewenang menyadari terdapat tanggung jawab
dalam setiap kewenangan, dan menjalankan tanggung jawab tersebut
• Kewenangan vs Tanggung Jawab
Manajer yang diberi wewenang menyadari terdapat tanggung jawab
dalam setiap kewenangan, dan cenderung menghindar dari tanggung
Pelimpahan wewenang

Delegasi/pelimpahan wewenang adalah :proses pengalihan tugas kepada orang lain yang sah atau terlegitimasi (menurut mekanisme tertentu dalam organisasi) dalam melakukan berbagai aktifitas yang ditujukan untuk pencapaian tujuan organisasi yang jika tidak dilimpahkan akan menghambat proses pencapaian tujuan tersebut

Sikap Pribadi Manajer Terhadap Pendelegasian
• Kesediaan untuk memberi kesempatan & menerima
• Kesediaan untuk melepaskan
• Kesediaan untuk membiarkan orang lain membuat kesalahan
• Kesediaan untuk mempercayai bawahan
• Kesediaan untk menetapkan dan menggunakan pengendalian yang luas

Pendelegasian yang Efektif (Koontz & O’Donnell (dalam Reksohadiprodjo, 1992)
• rencana dan kebijakan harus jelas
• Tanggung jawab & wewenang dibatasi sesuai dengan apa yang diharapkan
• seleksi orang yang akan diberi wewenang
• komunikasi terbuka
• adanya sistem pengawasan

Sentralisasi & Desentralisasi
• Sentralisasi :
Pemusatan kekuasaan & wewenang pada tingkatan atas suatu organisasi
• Desentralisasi :
Penyebaran atau pelimpahan secara meluas kekuasaan dan pembuatan keputusan ke tingkatan-tingkatan organisasi yang lebih rendah.

Faktor-faktor Derajat Desentralisasi
• Falsafah manajemen
• Dinamika bisnis
• Penyebaran geografis organisasi
• Keanekaragaman produk/jasa
• Tersedianya manajer yang berkualitas
• Teknik-teknik pengendalian

Pertemuan 8
PENGARAHAN
Funsi personalia
1. Memastikan bahwa karyawan yang dipilih adalah yang kompeten.
2. Memberikan karyawan pengetahuan dan keterampilan yang up-to-date untuk dapat melakukan pekerjaan mereka.
3. Memastikan bahwa organisasi tersebut mempertahankan karyawan yang kompeten dan berkinerja tinggi.

Proses Penyusunan Personalia
1. Perencanaan sumber daya manusia,
2. Penarikan
3. Seleksi,
4. Pengenalan & orientasi,
5. Latihan dan pengembangan
6. Penilaian pelaksanaan kerja
7. Pemberian balas jasa dan penghargaang.
8. Perencanaan dan pengembangan karier,

Proses Perencanaan SDM
• Proses di mana manajer memastikan bahwa mereka memiliki jumlah dan jenis orang di tempat yang tepat, dan pada saat yang tepat, yang mampu secara efektif dan efisien melaksanakan tugasnya.
• Langkah-langkah dalam perencanaan:
1. Menilai sumber daya manusia saat ini
2. Menilai kebutuhan masa depan sumber daya manusia
3. Mengembangkan program untuk memenuhi kebutuhan masa depan

Penilaian SDM Saat Ini

  • Inventarisasi Sumberdaya Manusia
  • Job Analysis
  • Penilaian yang mendefinisikan pekerjaan dan perilaku yang diperlukan untuk melakuka pekerjaan
  • Pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan
  • Perlu melakukan wawancara, terlibat dalam observasi langsung, dan pengumpulan laporan-diri karyawan dan manajer mereka.

Deskripsi Pekerjaan
Sebuah pernyataan tertulis dari pemegang meliputi tugas-tugas, wewenang, tanggung jawab, dan hubungan lini.
Spesifikasi Pekerjaan
Sebuah pernyataan tertulis dari kualifikasi minimum yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan pekerjaan yang diberikan berhasil.

Recruitment and Decruitment
Recruitment
Proses menemukan, mengidentifikasi, dan mampu menarik pelamar untuk sebuah organisasi
Decruitment
Proses mengurangi surplus karyawan di dunia kerja suatu organisasi

Keuntungan :
- orang yg direkrut sudah mengenal organisasi, budaya organisasi dan anggota organisasi
- Kebijakan promosi memperkuat loyalitas
- Memberi inspirasi untuk lebih berprestasi
- Pengiklanan, rekomendasi dari karyawan yang sedang bekerja (employee referrals), lembaga pendidikan, kantor penempatan tenaga kerja.

Selection
Proses seleksi
Proses penyaringan tenaga kerja untuk memastikan bahwa calon yang paling tepat yang akan dipekerjakan.

Selection Devices
• Application Forms
• Written Tests
• Performance Simulations
• Interviews
• Background Investigations
• Physical examinations

Orientation
Transitioning a new employee into the organization.
o Work-unit orientation
• Membiasakan karyawan baru dengan tujuan unit
• Menjelaskan bagaimana pekerjaannya dapat memberikan kontribusi pada tujuan unit
• Memperkenalkan karyawan baru dengan rekan kerjanya
o Organization orientation
• Menginformasikan tentang tujuan perusahaan, sejarah, filsafat, prosedur dan aturan-aturan dalam organisasi
• Melihat seluruh bagian organisasi

Manajemen Kinerja Karyawan
o Performance Management System
Suatu proses menetapkan standar kinerja dan penilaian kinerja karyawan untuk sampai pada keputusan HR objektif dan untuk menyediakan dokumentasi dalam mendukung keputusan tersebut.

Penilaian Prestasi Kerja
o Informal : penyampaian informasi kerja secara terus menerus kepada bawahan mengenai seberapa baik mereka melakukan pekerjaan tersebut.
• Keuntungan : mendorong prestasi kerja
• Kerugian : karyawan merasa tertekan
o Formal (sistematik), tujuan :
• Minilai kinerja secara formal
• Menentukan kenaikan gaji
• Mengetahui karyawan yang perlu mendapatkan pelatihan tambahan
• Menentukan promosi
o Dilakukan setiap 3 bulan atau 6 bulan atau 1 tahun
o Dilakukan oleh manajer diatasnya, rekan sekerja

Compensation and Benefits
Kompensasi adalah pemberian kepada karyawan dengan pembayaran finansial sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivator untuk pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan datang.

Manfaat dari sistem kompensasi yang fair, efektif, dan tepat
• Membantu mempertahankan dan menarik karywan yang berkinerja tinggi
• Berdampak pada kinerja strategis organisasi
Tipe-tipe Kompensasi
• Upah/gaji
• Upah/gaji tambahan
• Insentif
• Upah berdasarkan keahlian
• Berdasarkan variabel

Training & Development
Tujuan:
Memperbaiki efektifitas kerja untuk mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan

Training & Dev Method
On the job training
• Coaching
• Planned progression atau pemindahan karyawan dalam saluran-saluran yang ditentukan melalui tingkatan-tingkatan organisasi yang berbeda.
• Rotasi
• Penugasan sementara
• Sistem penilaian prestasi formal
 Off the job training
 Program-program pengembangan eksekutif di universitas-universitas atau lembaga-lembaga pendidikan lainnya
 Latihan laboratorium,
 Pengembangan organisasi,

Career Development
Definisi Karir
• Urutan posisi yang pernah dijabat oleh seseorang


Career Development
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan:
• Latar belakang pribadi, mencakup pendidikan dan pengalaman kerja, untuk menunjukkan apa yang telah dilakukan seseorang di waktu yang lalu.
• Bakat dan minat (aptitude and interest), untuk memperkirakan minat dan kapasitas/kemampuan seseorang.
• Sikap dan kebutuhan (attitudes and needs), untuk meramalkan tanggung jawab dan wewenang seseorang.
• Kemampuan-kemampuan analitis dan manipulatif, untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan.
• Ketrampilan dan kemampuan teknik, untuk menilai kemampuan dalam pelaksanaan aspek-aspek teknik pekerjaan.


Promosi, Transfer, Demosi dan PHK
Promosi :
• Sebagai insentif untuk mendorong prestasi kerja
• Diskriminasi usia, gender, pendidikan, rasial
Transfer :
• Memberikan pengalaman yg lebih luas
• Membuka tangga promosi
• Mempertahankan motivasi
Demosi :
• Penurunan jabatan karena akibat penurunan kinerja
PHK :


Pertemuan 9
Fungsi ketiga Manajemen
Penggerakan (actuating)


Unsur Manusia dalam Penggerakan
(George F. Terry)
• Mendapatkan orang-orang yang cakap
• Mengatakan kepada mereka apa yang ingin kita capai
• Menerangkan cara mengerjakan
• Memberikan otoritas
• Memberikan inspirasi untuk mecapai sasaran

Kegiatan Actuating:
Proses pengarahan melibatkan kegiatan memotivasi, komunikasi dan kepemimpinan.

KOMUNIKASI
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain

Komunikasi dilakukan seseorang dapat berfungsi sebagai :
• fungsi kontrol : pengendali perilaku
• fungsi motivasi : faktor meningkatkan motivasi
• fungsi ekspresi perasaan : penyampai perasaan kepada
orang lain
• fungsi informasi : penyampai data /informasi, lebih lanjut
berguna untuk pengambilan keputusan

Model proses komunikasi
- Sumber (source)
- Pengubahan berita ke dalam sandi/kode (encoding).
- Pengiriman berita (transmitting the message).
- Penerima berita.
- Pengartian atau penterjemahan kembali berita (decoding).
- Umpan balik (feed back).

Efektifitas Komunikasi Organisasi
• Saluran Komunikasi Formal
• Struktur Organisasi
• Spesialisasi jabatan
• Pemilikan informasi

Tipe Saluran Komunikasi
• Komunikasi vertikal
• Komunikasi Lateral/Horizontal
• Komunikasi Diagonal

Hambatan Komunikasi efektif
• Hambatan-hambatan organisasional
– Tingkatan hierarki
– Wewenang manajerial
– Spesialisasi
• Hambatan-hambatan antar pribadi
– Persepsi selektif
– Status/kedudukan komunikator
– Keadaan membela diri
– Pendengaran lemah
– Ketidaktepatan penggunaan bahasa

KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan dan Kekuasaan
• Kepemimpinan: Kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaran
• Kekuasaan: Kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar melakukan sesuatu (meskipun tidak diinginkan)

Teori Kepemimpinan
1. Great-man Theory:
• Setiap jaman memiliki pemimpin besar. Perubahan sosial terjadi karena para pemimpin besar memulai & memimpin perubahan & menghalangi orang lain yang berusaha membawa masyarakat kearah yang berlawanan(James, 1980)
2. Trait theory
Seseorg dpt menjadi pemimpin apabila memiliki sifat yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin


–Sifat-sifat kepemimpinan:
• Kemampuan sebagai pengawas (supervisor ability)
• Kebutuhan akan prestasi dlm pekerjaan (tanggung
jawab dan keinginan untuk sukses)
• Kecerdasan ( kebijakan, daya pikir, kreativitas)
• Ketegasan (decesiveness): kemampuan membuat
keputusan & memecahkan masalah
• Kepercayaan diri
• Inisiatif, kemampuan bertindak


3. Contingency theory (cont’d)
A. Fiedler Model
Efektifitas kelompok/organisasi tergantung pd interaksi antara kepribadian pemimpin dg situasi
• Dua karakteristik:
1. Derajat situasi dimana pemimpin menguasai, mengendalikan, dan mempengaruhi situasi
2. Derajat situasi yg menghadapkan manajer dengan ketidakpastian.
• Pendekatan:
• Otokratik
• Orientasi hubungan

2. Situational Theory (Hersey&Blanchard)
• Teori kondisi yang memfokuskan pd kematangan bawahan, yaitu kemampuan dan kemauan orang dalam menerima tanggung jawab mengatur perilakunya sendiri.

B. Situational Theory Hersey & Blanchard’s
(cont’d)
Tipe-tipe kematangan:
• tdk mampu dan tdk mau
- tipe kepemimpinan telling (mengatakan)
• tdk mampu tapi mau
- tipe kepemimpinan selling (menjual)
• mampu tapi tdk mau
- tipe kepemimpinan participating (berperan serta)
• mampu dan mau
- tipe kepemimpinan delegating (mendelegasikan)

Path Goal Theory
Perilaku pemimpin adalah motivasional, gaya Kepemimpinan yang dpt ditampilkan adalah:
• directive leader,
• supportive leader,
• participative leader
• achievement-oriented leader


4. Behavioral theory
A. Teory X & Y (McGregor)
B. Sistem Manajemen (Likert)
C. Kisi-kisi Manajerial (Blake and M t )
D.Studi Ohio State

A. Teory X & Y (McGregor)
– Teori X:
• Manusia pd dasarnya malas/tdk menyukai pekerjaan, menghindari jika mungkin
• Shg orang harus dipaksa, diawasi, diarahkan
• Rata-rata ingin diarahkanô€ƒ† menghindari tanggung jawab, ambisi kecil, jaminan hidup lebih banyak.
– Teori Y
• Kodrat manusia (membutuhkan bermain, beristirahat baik fisik/mental)
• Memiliki kapasitas utk berimajinasi, cerdik & kreatif
• Potensi itelektual hanya digunakan sebagian saja
• Pengawasan/hukuman eksternal bukan satu-satunya cara utk mengarahkan
• Membutuhakn penghargaan utk prestasi yg sudah dilakukan
• Belajar bukan hanya utk menerima ilmu tapi juga mencari tanggung jawab

B. Sistem Manajemen (Likert)
• Manajer yg berorientasi pd karyawan mempunyai semangat
kerja dan produktifitas yg lebih tinggi daripada yg hanya
berorientasi pada tugas
• Sistem1
– Manajer membuat keputusan, memerintah, standar dan metode
pelaksanaan ditetapkan oleh manajer
• Sistem2
– Manajer memerintah ttp memberi kebebasan pd bawahan utk fleksibel
melaksanakan dlm batas2 prosedur yg sudah ditetapkan
• Sistem3
– Manajer menetapkan tujuan &perintah setelah berdiskusi dg bawahan.
Bawahan dpt membuat prosedur / keputusan ttg pelaksanaan tugas
• Sistem4
– Tujuan & keputusan dibuat berdasarkan kelompok

C. Kisi-kisi Manajerial (Blake & Mouton)
D. D. Studi Ohio State

5. Big Bang Theory
–Suatu peristiwa besar menciptakan seseorang menjadi pemimpin
–Mengintegrasikan antara situasi dan pengikut
– Situasi mrpk peristiwa besar seperti revolusi, kekacauan/kerusuhan, pemberontakan, reformasi dll
– Pengikut adalah orang yang menokohkan seseorang dan bersedia patuh dan taat

Kepemimpinan Transaksional
• Proses transaksi:
–Management by Exception-Passive
– Laissez-Faire

Kepemimpinan Transformasional
• Interaksi antara atasan dan bawahan ditandai oleh pengaruh atasan untuk mengubah bawahannya untuk menjadi orang yg mampu dan bermotivasi tinggi, dan berupaya mencapai prestasi yg tinggi/bermutu
• 5 Aspek kepemimpinan Transformasional
1. Attribut charisma
2. Inspirational Leadership/Motivation
3. Intelectual Simulation
4. Indivisualized Consideration
5.Idealized Influenced

Kepemimpinan Transformasional
1. Attribut charisma
2. Inspirational Leadership/Motivation
3. Intelectual Simulation
4.Individualized Consideration
5. Idealized Influenced

Pertemuan 10
PENGAWASAN
Proses untuk menjamin bahwa tujuan organisasi dan manajemen tercapai, bgmn membuat kegiatan sesuai yg direncanakan

Tipe Dasar Pengawasan
- Pengawasan Pendahuluan/Feedforward Control/Steering Controls
- Pengawasan Berhenti - Terus/Concurrent Control/Screening Controls
- Pengawasan Umpan Balik/Feedback Control/Past-action Controls

Proses Pengawasan
1. Penetapan Standar Pelaksanaan
3 bentuk standar umum :
• Standar Fisik, kuantitas barang/jasa, kualitas produk
• Standar Moneter, biaya kerja, pendapatan
• Standar waktu, batas waktu produksi
2. Penetapan Pengukuran Pelaksanaan
3 Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
4. Perbandingan dan analisa penyimpangan
5. Pengambilan tindakan koreksi bila
diperlukan

Perancangan Proses Pengawasan
1. Merumuskan hasil yg diinginkan
2. Menetapkan penunjuk hasil
3. Menetapkan standar dan penunjuk hasil
4. Menetapkan jaring informasi dan umpan balik, atasan dan bawahan
5. Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi

Pengawasan yg berlebihan, menimbulkan birokrasi, mematikan kreativitas, dan pada akhirnya merugikan organisasi
Pengawasan yg kurang, pemborosan sumber daya & sulit mencapai tujuan

Ciri-ciri Pengawasan Efektif
- Akurat
- Tepat waktu
- Obyektif
- Terpusat pd titik-titik pengawasan strategik
- Realistik secara ekonomis & organisasional
- Terkoordinasi
- Fleksibel terhadap ancaman dan kesempatan
- Bersifat sebagai penunjuk dan operasional
- Diterima oleh seluruh anggota organisasi

Metoda Pengawasan
- Kualitatif
- Kuantitatif

Instrumen Pengawasan
- Standar hasil yg direncanakan
- Anggaran
- Data-data statistik
- Laporan
- Auditing
- Observasi langsung


Measuring: How and What We Measure
 Sources of Information (How)
- Personal observation
- Statistical reports
- Oral reports
- Written reports
 Control Criteria (What)
o Employees
- Satisfaction
- Turnover
- Absenteeism
o Budgets
- Costs
- Output
- Sales

Pertemuan 11

Kekuatan-Kekuatan Pendorong Perubahan
• External Forces
• Pasar
• Peraturan pemerintah & Undang-undang
• Teknologi
• Fluktuasi Pasar Tenaga Kerja
• Perubahan Ekonomi

• Internal Forces
• Strategi Organisasi
• Angkatan Kerja
• Peralatan Baru
• Sikap Karyawan


Pandangan thd Proses Perubahan
• Metafora “Air Tenang”
 Lewin’s description of the change process as a break in the organization’s equilibrium state
 Pencairan Status Quo
 Perubahan menjadi keadaan baru
• Metafora “Arus Jeram”
 Keadaan lingkungan yang stabil dan tidak dapat
diperkirakan sebelumnya membuat manager dan organisasi harus siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.(manage change actively to survive.)

Karakteristik Organisasi
• Menghubungkan mas kini & masa depan
• Membuat car hidup sebagai pelajaran
• Aktif mendukung & mendorong peningkatan dan perubahan
• Memastikan tim yang beragam
• Membangunu dan memperdalam kepercayaan
• Memadukan teknologi

Types Of Change
• Structural
• Technological
• People

Organizational Development
• Organizational Development (OD)
Teknik atau program untuk mengubah orang serta sifat dan mutu hubungan kerja antar pribadi

Managerial Actionsto reduce Resistance to change
• Pendidikan & Komunikasi
• Partisipasi
• Fasilitas & Dukungan
• Negosiasi
• Manipulasi
• Seleksi orang yang menerima perubahan
• Paksaan

Persoalan dlm Perubahan Organisasi
• Perubahan Budaya Organisasi
-Budaya kebal terhadap perubahan
-Faktor situasi dalam perubahan budaya
• Menangani Strees karyawan

Perubahan Organisasi: Mengurangi Stress
• Seleksi Karyawan
• Hubungkan dengan Tasks, Duties, and Responsibilities (TDR’s)
• Tinjauan pekerjaan yg realistis
• Improvisasi Komunikasi Organisasi
• Program perencanaan kinerja
• Perencanaan ulang pekerjaan
• Memberikan progam bimbingan konseling
• Program manajemen waktu
• Program pemulihan/kebugaran

Merangsang Inovasi
• Kreativitas
Kemampuan untuk menggabungkan ide-ide dengan cara yang unik atau membuat hubungan yg tidak
biasa di antara ide-ide.
• Inovasi
Proses mencari ide kreatif dan mengubahnya menjadi produk, jasa, atau metode kerja yang bermanfaat.

Merangsang & Memelihara Inovasi
+Variabel Struktur
• Struktur organik
• Ketersediaan sumber-sumber yang melimpah
• Komunikasi yang terus menerus
• Meminimalisasi tekanan waktu
• Dukungan pekerjaan & Non pekerjaan

+Variabel Budaya
• Menerima ambiguitas/ketidakjelasan
• Menolerir hal-hal yg tidak praktis
• Pengendalian eksternal yg rendah (sedikit aturan dan kendali)
• Menolerir resiko
• Menolerir konflik
• Berfokus pada hasil bukan cara
• Umpan balik yg positif atas ide2 kreatif karyawan

+Variabel Sumber Daya Manusia
• Aktif memebrikan pelatihan dan pengembangan karyawan
• Memberi rasa keamanan kerja ( tidak takut dipecat).
• Mendorong individu untuk enjadi “jagoan” perubahan.

Pertemuan 12
GLOBALISASI DAN MANAJEMEN
The Global Marketplace
• Peluang dan Tantangan
Mengatasi perubahan mendadak dari para saingan
Mengetahui perubahan budaya, politik, dan ekonomi
Menghadapi rasa ketidakpastian, ketakutan dan kecemasan
Beradaptasi dengan perubahan lingkungan global
Menghindari kepicikan pandangan/parochialism

Global Perspective
• Parochialism
Pandangan sempit terhadap dunia; ketidakmampuan mengenali perbedaan
• Sikap Etnosentris
Pandangan bahwa Pendekatan dan praktik kerja yang terbaik adalah seperti yang ada di negara asal
• Sikap Polisentris
Pandangan bahwa para manajer di negeri tuan rumah mengetahui pendekatan dan praktik kerja yang terbaik untuk menjalankan bisnis mereka
• Sikap Geosentris
Pandangan yang berorientasi pada dunia yg memusatkan perhatian pada penggunaan pendekatan dan orang yang terbaik dari seluruh dunia

Perbedaan Jenis Organisasi Global
• Multinational Corporation (MNC)
Perusahaan yg menyelenggarakan operasi di berbagai negara tetapi mengelola operasi dari basis negara asal
• Multidomestic Corporation
Perusahaan yg mendesentralisasikan manajemen dan keputusan-keputusannya pada daerah lokal.
• Global Company
Perusahaan yg mendesentralisasikan manajemen dan keputusan-keputusannya pada negara tuan rumah
• Organisasi Tanpa Batas
Tipe organiasi global dimana hambatan geografis buatan manusia dihilangkan

Other Forms of Globalization
• Strategic Alliances / aliansi strategik
• Joint Venture / Usaha patungan
• Foreign Subsidiary / anak perusahaan luar negeri

Mengelola di Lingkungan Global
• Lingkungan Politik - Hukum
   -Stability or instability of legal and political systems
   -Differences in the laws of various nations
• Effects on business activities
• Effects on delivery of products and services

• Lingkungan Ekonomi
o Sistem ekonomi
-Ekonomi Pasar/ Market economy Suatu sistem ekonomi dimana sumber-sumbernya terutama dimiliki dan dikontrol oleh sektor perorangan
-Command economy Suatu sistem ekonomi dimana semua keputusan ekonomi direncanakan dari pemerintah pusat.
o Monetary and Financial Factors
-Tingkat pertukaran mata uang
-Tingkat inflasi
-Beragam kebijakan pajak

• Lingkungan Budaya
o Budaya Nasional
Nilai dan sikap yang dipegang oleh individu dari negara tertentu yg membentuk perilaku dan keyakinan mereka tentang apa yang dianggap penting


Pertemuan 13
Entrepreneur & Intrapreneur
Entrepreneurship
• Robbin & Coulter
Adalah proses dimana seorang individu atau kelompok menggunakan usaha dan sarana yang dimilikinya untuk mengejar peluang dan menciptakan nilai dengan melalui inovasi dan keunikan
• Peter F. Drucker
Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different)

3 Ciri Utama Entrepreneurship
1. Opportunity
2. Innovating
3. Calculated Risk Taking

Entrepreneurial Mindset
• Berorientasi pada aksi
• Berpikir Simpel
• Selalu Mencari Peluang Baru
• Mengejar Peluang dengan Disiplin Tinggi
• Hanya mengambil Peluang Terbaik
• Fokus pada Eksekusi
• Memfokuskan Energi setiap orang dalam bisnis

Karakteristik Intrapreneur
• Kreatif
• Percaya diri
• Memiliki rasa tanggung jawab
• Mampu berkomunikasi dengan baik
• Terbuka menerima hal‐hal baru
• Team player
• Berdedikasi tinggi
• Selalu bersyukur
• Optimis
• Berani mengambil resiko

Pertemuan 14
E‐Business, E‐Commerce
Internet
• Jaringan besar yang menghubungkan jaringan komputer dari bisnis, organisasi, lembaga pemerintah dan sekolah di seluruh dunia dengan cepat, langsung dan hemat

Tradisional                         vs                     Elektronik
• Sulit promosi & akses pasar                • Akses pasar dan promosi mudah
• Harus face to face                               • Penilaian independen
• Bersifat paper wo                               • Bersifat paperless
• Biaya tinggi & birokrasi                       • Alur informasi transparan
Transparan                                            • Tidak banyak pegawai
• Prosedur manual                                 • Anywhere‐anytime
• Butuh pegawai banyak
• Butuh lokasi fisik

Solusi
• E‐Customer service
• E‐selling
• E‐purchasing
• E‐business program with EDI

E‐Business
• merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi).
• E – Business meliputi E‐Commerce

E-commerce
E‐commerce merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. E‐commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya‐biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan) .

3 Hal Penting E-Commerce
• Variabilitas
• Visibilitas
• Velositas

Sistem E‐Commerce
Diklasifikasikan menjadi tiga aplikasi yaitu:
• Electronic Markets (EMs)
EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan.
• Electronic Data Interchange (EDI)
EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksitransaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasiorganisasi komersial.
• Internet Commerce
Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan.

Karakteristik E‐Commerce
a. Transaksi tanpa batas
b. Transaksi anonim
c. Produk digital dan non digital
d. Produk barang tak berwujud

model Perusahaan e‐Commerce
1. (B‐to‐C or B2C) business‐to‐consumer
Terdiri dari penjualan produk dan pelayanan dari sebuah bisnis kepada masyarakat umum dan user.
• Penjual adalah pebisnis
• Pembeli adalah consumer(public)
• Barang dapat berupa fisik atau program contohnya software dan pelayanan.

2. (C‐to‐C or C2C) customer‐to‐customer
• Terdiri dari para pengguna Internet yang sengaja ingin menjual Produk atau jasanya kepada pengguna internet lainnya

3. (P2P) peer‐to‐peer
Bagian dari e‐Commerce yang memungkinkan para pengguna dengan jaringan software yang sama untuk berhubungan antara yang satu dengan yang lain

4. (B‐to‐B or B2B) business‐to‐business
• Terdiri dari penjualan dan pertukaran barang dan antar perusahaan
• Merupakan tipe utama dari interaksi e‐Commerce

Mekanisme E-Commerce
• E customer dan e merchant bertemu dalam dunia maya melalui server yang disewa dari
Internet Server Provider (ISP) oleh e‐merchant.
• Transaksi melalui e‐commerce disertai term of use dan sales term condition atau klausula standar, yang pada umumnya e‐merchant telah meletakkan klausula kesepakatan
• Penerimaan e‐customer melalui mekanisme tersebut sebagai perwujudan dari kesepakatan yang tentunya mengikat pihak e-merchant
• Pada saat kedua belah pihak mencapai kesepakatan, kemudian diikuti dengan proses pembayaran, yang melibatkan dua bank perantara dari masing‐masing pihak yaitu acquiring merchant bank dan issuing customer bank
• Setelah proses pembayaran selesai kemudian diikuti dengan proses pemenuhan prestasi oleh pihak e‐merchant berupa pengiriman barang

Keuntungan menggunakan e‐Commerce :
• Pemasaran Global 24 jam per hari
• Dapat diakses lebih dari 360 milyar orang diseluruh dunia
• Mempermudah memberikan informai kepada Customer
• Memperkecil ongkos pengeluaran untuk promosi

Permasalahan E‐Commerce
• Keamanan (security) fraud/penipuan
• Regulasi / hukum
• Kesiapan institusi keuangan, bank, e-payment

0 komentar:

Posting Komentar